Posts

MOTIF RAGAM HIAS DARI BERBAGAI DAERAH

Image
MOTIF RAGAM HIAS DARI BERBAGAI DAERAH 1. Motif Ragam Hias Padjajaran Motif ragam hias Padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnya berbentuk bulat juga. Ujung ukel berbentuk patran miring. Motif ragam hias padjajaran ini dapat dilihat di Makam Sunan Gunung Jati, pada suatu bangsal dari kayu berukir. Beberapa bagian dari motif ragam hias padjajaran: ·         Cembung ·         Angkup ·         Culo ·         Endong ·         Simbar ·         Benangan ·         Pecahan 2. Motif Ragam Hias Majapahit Ragam hias Majapahit berbentuk bulatan dan krawingan (cekung) dan terdiri dari ujung ukel dan daun – daun waru maupun pakis. Dalam raga mini patran dau diwujudkan krawing (cekung). Bentuk ragam hias majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda tanya. Ragam-ragam ini terdapat pada bekas-bekas potongan batu yang hanya sedikit dan pada potongan kayu yang sudah rusak. Ragam

TUTORIAL MORDANTING PADA KAIN

Image
TUTORIAL MORDANTING PADA KAIN Beberapa zat warna akan cepat pudar jika warnanya tanpa proses mordanting. Agar zat pewarna alam tidak pudar dan dapat menempel dengan baik di Kain, maka proses pewarnaannya didahului dengan mordanting yaitu memasukkan unsur logam ke dalam serat. Resep mordanting pada Kain adalah sebagai berikut: 1. Kain direndam dalam larutan 2 Sendok Makan TRO yang di campur dalam 1 Ember Air selama satu malam. 2. Cuci bersih dan tiriskan. Simak tutorialnya:  TUTORIAL MORDANTING PART 1 Proses dilanjutkan dengan: 1. Rebus 5 liter air yang mengandung ( di campur )  tawas 2 sendok makan dan soda abu 2 sendok makan hingga mendidih. 4. Masukan Kain satu persatu dan selalu di bolak-balik dalam air mendidih selama 1 jam. 5. Matikan Api dan diamkan Kain tetap didalam Rebusan Air ( Diamkan ) selama satu malam. 4. Bilas dan Keringkan selanjutnya siap untuk di beri Pola ( Motif ) sesuai sekera anda. Selengkapnya, simak video berikut:  Tutorial mordanting lanjutan Semoga

JENIS BENTUK PAHATAN WAYANG KULIT

Image
1. Tatahan Tratasan Tatahan jenis ini adalah untuk membuat pola semacam garis, baik garis lurus maupun yang melengkung lebar dan menyudut. Tatahan Tratasan hampir selalu diselang-seling dengan tatahan Bubukan, dengan maksud agar kulit di bagian yang ditatah itu tidak mudah patah atau robek. 2.. Tatahan Bubukan Jenis tatahan ini adalah berupa lubang-lubang kecil berderet, yang digunakan untuk membuat kesan gambaran garis. Biasanya tatahan Bubukan diseling dengan tatahan Tratasan. Tatahan berseling antara Tratasan dan Bubukan ini juga disebut tatahan lajuran atau tatahan lajur. Nu Berupa lubang-lubang yang membentuk deretan seperti huruf U. Biasanya tatahan ini digunakan untuk mengerjakan bagian wayang yang disebut ulur-ulur dan uncal kencana. Tatahan ini juga sering disebut bubuk ring atau bubukan iring. 3. Tatahan Mas-Masan Bentuknya berupa deretan selang-seling antara titik dan koma. Biasanya digunakan untuk mengerjakan bagian uncal kencana, sumping, gruda mungkur, kalung dan jamang.

JENIS JENIS BENTUK PAHATAN PADA WAYANG KULIT, Episode 1

Image
Jenis-jenis Bentuk Pahatan" 1. Bentuk Tratasan Dibuat menggunakan tatah, bentuknya lurus. a. Tratasan biasa: bentuknya lurus dan dibagian dalamnya berlubang. b. Tratasan trentenan: bentuknya sama seperti trantanan biasa, tapi panjangnya lebih pendek, jumlahnya lebih dari satu, dan membentuk deret. 2. Bentuk Bubukan a. Bubukan biasa: berupa lingkaran-lingkaran kecil yang jumlahnya banyak dan membentuk deret b. Bubukan iring: bentuknya berupa setengah lingkaran c. Bubukan manis: bentuknya hampir sama dengan bubukan iring, namun bedanya pada bagian lurus dilancipkan ke dalam. 3. Bentuk Mas-masan a. Mas-masan biasa: bentuk ini harus dikuasai untuk membuat perabot wayang. b. Mas-masan pendek: bentuknya hampir sama dengan Mas-masan biasa, yang membedakan lengkungannya tegak. Menggambarnya dipadukan dengan bubukan iring dan bubukan manis. c. Mas-masan panjang: bentuknya hampir sama dengan Mas-masan pendek, hanya saja ditambahi dengan lengkungan diatasnya dan bentuknya sedikit miring. 4.

FIKSASI PADA KAIN

Image
FIKSASI PADA KAIN Dalam berecoprint. langkah langkah yang digunakan sangat panjang dan memerlukan dan membutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran yang cukup tinggi.  Salah satu teknik terakhir dalam ecoprint adalah FIKSASI. Fiksasi adalah Cara untuk memperkuat warna dan merubah zat warna alam sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya. Jenis Fiksasi ada 3 macam : 1. Tawas(Kal (SO4)2)  2. Kapur (Ca (OH)2)  3. Tunjung( Fe SO4) Cara Pencelupan Fiksasi 1. Ambil Kain kering yang sudah          dicelup warna 2. Ambil 3 liter salah satu larutan fiksasi yang diinginkan 3. Kain batik dicelupkan pada larutan fiksasi tersebut, lakukan proses ini sesuai kebutuhan intensitas warna yang dikehendaki. 4. Lalu cuci bersih perlahan dan bilas 5. Lalu diangin – anginkan. Setelah proses fiksasi, kain sudah siap untuk dijadikan model baju selera anda. Simak tutorialnya dalam video berikut: Tutorial FIKSASI Semoga Bermanfaat.

MENGENAL TOKOH WAYANG PUNAKAWAN

Image
MENGENAL KARAKTER WAYANG PUNAKAWAN Kontributor: Bambang Riyadi Dalam pewayangan, ada beraneka macam tokoh. Konon Sunan Kalijaga telah menciptakan wayang kulit tersebut untuk sarana dakwah, agar manusia senantiasa Eling marang GUSTI ALLAH. Banyak sekali karakter pewayangan. Diantara tokoh-tokoh wayang kulit ada tokoh yang disebut Punakawan. Punakawan adalah karakter yang khas dalam wayang Indonesia. Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakte punakawan terdiri atas Semar, Gareng, Bagong, dan Petruk. Dalam wayang Bali karakter punakawan terdiri atas Malen dan Merdah (abdi dari Pandawa) dan Delem dan Sangut (abdi dari Kurawa) Punakawan itu berasal dari kata-kata Puna dan Kawan. Puna berarti susah; sedangkan kawan berarti kanca, teman atau saudara. Jadi arti Punakawan itu juga bisa diterjemahkan teman/sauda

KERAJINAN WAYANG KULIT DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI

Image
Kontributor: Bambang Riyadi Wayang merupakan salah satu kesenian budaya Jawa. Dan Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri ini, menjadi destinasi wisata yang wajib anda kunjungi. Desa Kepuhsari sudah sejak lama dikenal sebagai sentra produksi wayang kulit yang merupakan salah satu produk unggulan di wilayah jawatengah.  Dengan begitu warga desa bisa menjadikan seni wayang kulit sebagai denyut nadi ekonomi bagi kehidupan mereka.  Kecintaan masyarakat Desa Kepuhsari terhadap seni warisan leluhur, yakni wayang kulit, sudah terjadi sejak lama secara turun temurun sehingga dikenal sebagai sentra produksi wayang kulit dan menjadi produk unggulan wisata di wilayah jawa tengah yaitu kampung wayang. munculnya kelompok lokal seperti sanggar kerajinan wayang kulit, berdampak pada penggalian dan pelestarian nilai-nilai budaya daerah untuk memperkaya khasanah kebudayaan nasional. Kegiatan seperti melihat proses pembuatan wayang, mengenal kisah filosofi wayang, Belajar mene